21.2. Klasifikasi Hotel Klasifikasi hotel merupakan pengelompokkan hotel berdasarkan kelas atau tingkatan yang didasarkan ukuran penilaian tertentu. Kriteria di Indonesia pada tahun 1970, pemerintah menentukan klasifikasi hotel berdasarkan penilaian-penilaian tertentu sebagai berikut: Luas bangunan Bentuk bangunan - Sebuah hotel adalah bangunan yang dikelola untuk menyediakan tempat menginap bagi para tamu dalam jangka pendek dengan imbalan uang. Fitur dan layanan yang disediakan untuk para tamu biasanya bervariasi antara satu hotel dengan hotel yang hotel umumnya bertujuan menarik pelanggan pada segmentasi tertentu melalui model penetapan harga dan strategi pemasaran atau melalui berbagai layanan yang ditawarkan. Sebenarnya apa definisi hotel dan bagaimana karakteristiknya? Baca juga Intip Liburan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Italia, Sewa Setengah Lantai Hotel Mewah Pengertian hotel Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hotel adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam lain dalam KBBI, hotel adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum. Menurut Kamus Oxford, hotel adalah sebuah bangunan tempat orang tinggal biasanya untuk waktu yang singkat, membayar kamar yang digunakan dan kadang-kadang makan. Fred Lawson dalam Hotels, Motels and Condominius Design, Planning and Maintenance 1976 menjabarkan definisi hotel sebagai sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran. Menurut Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 1987, hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial. Baca juga Kasur sampai Televisi, Barang yang Kerap Dicuri Tamu Hotel Bintang Lima Dikutip dari situs resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor tentang Standar Usaha Hotel, hotel termasuk dalam usaha penyediaan akomodasi. 25.7 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Menginap a. Transit hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam. b. Semi residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan. c. 54 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Menginap a. Transit hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam. b. Semi residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan. c. Residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis Tamu Jenis-jenis tamu yang menginap di sini artinya bahwa dari mana asal usulnya mereka menginap dan latar belakangnya a. Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama keluarganya Jenis Akmodasi Berdasarkan Aspek Bentuk Bangunan Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam. a. Pondok Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan seba- gian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian. b. Cottage Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau. c. Motel Motor Hotel Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan di bagian bawah berupa garasi mobil. 55 Klasifikasi Berdasarkan Wujud Fisik a. Produk nyata tangible Gambar Peta Lokasi Hotel 1. Lokasi Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain di luar hotel. 56 2. Fasilitas Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat meme- nuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa • Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, colour TV with in house movie and international chanel, safe deposit box, hot and cold water, minibar, international direct dialing tele- phone, private bathroom with bathtub and shower, tea coffee making facility, hair dryer. Gambar Perlengkapan dan Fasilitas Kamar ROOM FACILITIES • Individual Controlled AC-System • IDD Telephone line • TV with cable program • Internet Access • Minibar • Cold Hot Water Available on selected rooms • Personal safety box • Coffee and tea making facilities • Hair Dryer 57 • Kamar untuk orang cacatdisable room • Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapannya • Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman • Pelayanan makan dan minuman di dalam kamar • Pusat bisnis dan sekretaris • Pusat kebugaran • Kolam renang • Ballroomaula • Safe deposit boxbrankas • Laundry dan dry cleaningbinatu • Fasilitas hiburan, seperti musik, karaoke • Fasilitas taman bermain untuk anak-anakchildren play ground • Baby sittinglayanan pengasuhan anak • Hotel transportationkendaraan antar jemput • Valet parking servicepelayanan memarkirkan kendaraan • Area parkir yang luas • Foreign exchange facilitiesfasilitas penukaran mata uang asing • Beauty salonsalon • Drug storetoko yang menjual kebutuan sehari-hari • House clinicklinik kesehatan b. Produk tidak nyata intangible Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible. Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang disediakan oleh hotel dapat berfungsi, maka disertai dengan pelayanan, adapun pelayanan tersebut dapat berupa corakgaya pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan kebersihan kamar, pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran. Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan yang terbaik. 58 Beberapa hal yang menyebabkan pelayanan dikatakan berkualitas, menurut Murdick dkk. 19904 yaitu ”Suatu aktivitas ekonomi yang memproduksimenghasilkan waktu, tempat, bentuk dan kebutuhan atau keperluan psikologis. Gambar Pelayanan Status Hotel Berdasarkan Kepemilikan DiIndonesia pada tahun 1970 oleh pemerintah menentukan klasifikasi hotel berdasarkan penilaian-penilaian tertentu sebagai berikut : Luas Bangunan. Bentuk Bangunan. Perlengkapan (fasilitas) Mutu Pelayanan. Namun pada tahun 1977 ternyata sistem klasifikasi yang telah ditetapkan tersebutdianggap tidak sesuai lagi. Maka dengan Surat Keputusan
KONSEP DAN PERANAN HYGIENE DAN SANITASI HOTEL Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus Pengertian Hotel Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara komersial. Artinya dalam menyediakan jasa yang biasa juga dsebut sebagai "product" kepada calon konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Produk jasa yang disediakan hotel umumnya terdiri dari dua bentuk yaitu 1. Produk nyata Tangible Product yang meliputi fasilitas hotel seperti kamar tidur, restoran, bar, swimming poll, coffee shop, binatu/loundry dan lain sebagainya 2. Produk tidak nyata Intangible Product yang meliputi pelayanan jasa seperti layanan makanan dan minuman, layanan kebersihan kamar, layanan kantor depan dan lain sebagainya. Tangible product lebih menekankan kepada penyediaan sarana dan prasarana pendukung fasilitas fisik hotel, sedang Intangible product lebih menekankan pada penyelenggaraan layanan jasa yang dilakukan oleh petugas-petugas atau pegawai hotel kepada tamu. Terkait hal tersebut di atas, Soekadijo 199592 mengemukakan bahwa untuk melaksanakan pemberian jasa yang demikian itu hotel menyediakan fasilitas-fasilitas dan pelayanan-pelayanan yang pokok-pokoknya berupa 1. Tempat untuk beristirahat dan kamar tidur, 2. Tempat dan ruangan untuk makan dan minum; restoran, bar dan coffee shop. 3. Toilet dan kamar mandi 4. pelayanan umum untuk memenuhi segala macam kebutuhan lain dari para tamu Hotel sebagai suatu usaha jasa merupakan sarana pendukung kegiatan pariwisata, dimana pengelolaannya dilakukan secara profesional dan didukung oleh tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi/keterampilan baik dalam bidang perhotelan. Dengan keterlibatan hotel sebagai sarana pendukung pariwisata ini diharapkan dapat membuka dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. Sejalan dengan uraian tersebut, Spillane 1994135 mengemukakan bahwa Pembinaan produk wisata merupakan usaha terus menerus untuk meningkatkan mutu maupun pelayanan dari berbagai unsur produk wisata itu, misalnya jasa penginapan, jasa angkutan wisata, jasa hiburan, makanan, jasa tur dan sebagainya. Pembinaan tersebut dapat berupa berbagai kombinasi usaha-usaha seperti pendidikan dan latihan, pengaturan/ pengarahan pemerintah, pemberian rangsangan, ataupun terciptanya kondisi iklim persaingan yang sehat yang mendorong peningkatan mutu produk dan layanan. Berdasarkan uraian di atas, maka keberadaan tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi yang baik dalam bidang perhotelan khususnya di hotel akan memberikan atau membawa keuntungan bagi pihak hotel dimana dengan demikian akan dapat memberikan
KlasifikasiHotel (Berdasarkan Bintang) Tergantung pada kelasnya, hotel dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu hotel berbintang, hotel melati, wisma dan guest house. Perbedaan keempat kelas hotel tersebut terletak pada jumlah dan jenis kamar serta layanan yang ditawarkan. Apa arti bintang pada hotel? Simak ulasan klasifikasi jenis hotel berdasarkan bintang berikutHotel Berdasarkan Bintang - Pada saat memilih hotel untuk melengkapi rencana liburan atau apapun tujuan traveling lainnya, kamu bisa melihat bahwa setiap hotel memiliki bintang yang berbeda-beda. Variasi bintang pada hotel umumnya adalah bintang 1, bintang 2, bintang 3, bintang 4, dan juga bintang 5. Namun, ada pula beberapa hotel yang meng-claimed dirinya sebagai hotel bintang 6. Namun, apa arti dari bintang-bintang yang ada di hotel ini? Bagaimana sebuah hotel bisa dikatakan memiliki bintang 5 ataupun bintang 4? Simak ulasan mengenai klasifikasi hotel berdasarkan bintang berikut!Makna Bintang pada Klasifikasi HotelBintang pada hotel secara sederhana merupakan penilaian terhadap fasilitas dan pelayanan dari sebuah hotel. Dengan kata lain, semakin banyak bintang yang dimiliki sebuah hotel maka semakin baik dan lengkap pula fasilitas dan pelayanan yang disediakan hotel penilaian bintang pada hotel diukur berdasarkanJumlah kamar yang dari bangunan dan fasilitas yang saja berbagai aspek penilaian ini dilakukan oleh Dinas Pariwisata Daerah Diparda atau instansi resmi lainnya di sebuah daerah atau negara sebelum kemudian hotel tersebut bisa disebut sebagai hotel bintang 1 atau 2 dan seterusnya. Lalu, bagaimana klasifikasi serta kriteria dari hotel-hotel berdasarkan bintang tersebut?Hotel Berdasarkan BintangHotel Bintang 1Jumlah kamar standar minimal 15 kamar luas minimal 20 m2Fasilitas kamar mandi di dalam kamarHotel Bintang 1 di IndonesiaTemukan lebih banyak pilihan hotel bintang 1 di Indonesia dengan penawaran harga terbaik di TravelokaHotel Bintang 2Jumlah kamar standar minimal 20 kamar luas minimal 22 m2Memiliki minimal 1 kamar suite luas minimal 44 m2Fasilitas kamar mandi, telepon, dan juga televisi di dalam kamarBangunan hotel dilengkapi fasilitas olahraga serta lobby penerima Bintang 2 di IndonesiaTemukan lebih banyak pilihan hotel bintang 2 di Indonesia dengan penawaran harga terbaik di TravelokaHotel Bintang 3Jumlah kamar standar minimal 30 kamar luas minimal 24 m2Memiliki minimal 2 kamar suite luas minimal 48 m2Fasilitas kamar mandi, telepon, televisi, dan AC di dalam kamarBangunan hotel dilengkapi fasilitas olahraga, rekreasi, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Bintang 3 di IndonesiaTemukan lebih banyak pilihan hotel bintang 3 di Indonesia dengan penawaran harga terbaik di TravelokaHotel Bintang 4Jumlah kamar standar minimal 50 kamar luas minimal 24 m2Memiliki minimal 3 kamar suite luas minimal 48 m2Fasilitas kamar mandi dengan instalasi air panas dan dingin, telepon, televisi, serta AC di dalam kamarBangunan hotel dilengkapi lobby dengan luas minimum 100 m2, fasilitas olahraga, rekreasi, restoran, rest area, toilet umum, dan bar serta menyediakan Concierge Bintang 4 di IndonesiaTemukan lebih banyak pilihan hotel bintang 4 di Indonesia dengan penawaran harga terbaik di TravelokaHotel Bintang 5Jumlah kamar standar minimal 100 kamar luas minimal 26 m2Memiliki minimal 4 kamar suite luas minimal 52 m2Fasilitas kamar mandi dengan instalasi air panas dan dingin, telepon, televisi, serta AC di dalam kamarBangunan hotel dilengkapi lobby dengan luas minimum 100 m2, fasilitas olahraga, rekreasi, restoran, rest area, toilet umum, dan bar serta menyediakan concierge staf dan room service 24 Bintang 5 di IndonesiaTemukan lebih banyak pilihan hotel bintang 5 di Indonesia dengan penawaran harga terbaik di TravelokaTentu saja klasifikasi bintang pada hotel tak menjadi satu-satunya faktor pertimbangan dalam memilih sebuah hotel. Meskipun hotel bintang 5 memiliki kualitas dan fasilitas yang lebih baik, tentu sebagai traveler penting bagimu memilih hotel juga berdasarkan kebutuhan dan juga tujuan-mu melakukan perjalanan. Apapun pilihan hotel berbintang yang kamu pilih, tak perlu khawatir karena semua kebutuhan booking hotel untuk perjalananmu bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Traveloka. Tak hanya masalah akomodasi saja, berbagai kebutuhan traveling lain seperti pemesanan tiket pesawat, tiket kereta, hingga rental mobil dan airport transfer juga bisa kamu lakukan lewat Traveloka! Ditambah penawaran-penawaran seru dari Traveloka Eats dan Traveloka Xperience, merencakan liburan impian jadi jauh lebih praktis dan ekonomis!

MenurutHalim (2007 : 96), kelompok Pendapatan Asli Daerah dipisahkan menjadi empat pendapatan : a. Pajak Daerah Sesuai dengan UU No. 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah, yang dimaksud dengan pajak daerah yang selanjutnya disebut dengan pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepala daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dilaksanakan berdasarkan

peraturanmenteri pekerjaan umum nomor : 24/prt/m/2007 tanggal 9 agustus 2007 tentang pedoman teknis izin mendirikan bangunan gedung (PDF) PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 24/PRT/M/2007 TANGGAL 9 AGUSTUS 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG | Riyanto Putro - Academia.edu

. 320 362 85 86 134 393 23 475

klasifikasi hotel berdasarkan bentuk bangunan